Dunia bisnis mengalami perubahan akhir-akhir ini dikarenakan kemajuan zaman dan juga efek dari pandemi Covid-19. Banyak bisnis eCommerce yang berkembang karena dianggap lebih aman dan lebih mudah. Sama seperti eCommerce yang mengalami perubahan, demikian juga ReCommerce. Studi menunjukkan bahwa pedagang yang menggeluti industri ReCommerce tumbuh lima kali lebih cepat daripada penjual yang menjual barang baru dengan harga lebih mahal. Generasi Z dan milenial memilih ReCommerce sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan dan menghemat biaya terutama jika mereka ingin berbelanja baju atau aksesoris. Tapi, apakah sebenarnya Recommerce itu dan bagaimana cara kerjanya? Cek penjelasannya berikut!
Sederhananya, definisi ReCommerce adalah konsep bisnis yang unik di mana barang bekas dijual kembali. Bisnis ini adalah model bisnis yang didasarkan pada gagasan penggunaan kembali produk yang sudah pernah digunakan. Sebelumnya, barang bekas pakai seperti pakaian bekas dan barang-barang lainnya dijual terbatas pada toko fisik, tetapi dengan munculnya eCommerce dan berkembangnya teknologi, jumlah penjual barang bekas pakai secara online kini telah meningkat dan membuatnya menjadi lebih menarik. Raksasa seperti Amazon bahkan telah meluncurkan laman yang khusus melayani tujuan ReCommerce.
Hampir setiap orang memiliki sesuatu yang berharga yang dapat mereka jual kembali, itulah sebabnya penjualan barang bekas pakai atau preloved item semakin populer. Beberapa situs ReCommerce di Indonesia seperti Prelo atau Carousell memungkinkan penjual mengirimkan barang-barang ini kepada pelanggan untuk dijual. Mereka hanya perlu mencantumkannya di situs atau aplikasi seluler. Pemilik situs nantinya akan memotong sejumlah biaya untuk layanan mereka dari hasil penjualan. Tentu saja, pemilik bisnis eCommerce yang lebih besar menawarkan opsi penjualan kembali yang mereka kelola sendiri.
Pasar perdagangan jual kembali atau ReCommerce sangat populer di kalangan milenial dan Generasi Z. Orang-orang yang berusia di bawah 40 tahun punya antusiasme untuk membeli produk bekas yang bernilai tinggi seperti perhiasan, sepatu, tas tangan, dan pakaian. Tidak masalah jika mereka harus menggunakan barang bekas selama barang tersebut masih terawat dan berfungsi dengan baik. Tentunya banyak uang yang bisa dihemat dengan membeli barang dari ReCommerce.
Saat ini, Anda dapat menjual kembali hampir semua barang asalkan barang tersebut dalam kondisi baik. Itulah yang membuat pasar perdagangan barang bekas pakai begitu menarik. Tapi biasanya ReCommerce menawarkan beberapa benda tertentu seperti Pakaian bermerek, sepatu, tas desainer, produk antik, perhiasan, jam tangan, produk elektronik, gadget, aksesoris, hiasan rumah, buku maupun perabot dan lainnya.
ReCommence menawarkan banyak manfaat tidak hanya bagi pemilik bisnis dan pelanggan tetapi juga masyarakat dan lingkungan. Penjual bisa mendapatkan uang dari produk bekas pakai yang tak lagi baru sementara, konsumen mendapatkan produk bagus dengan harga yang lebih murah. Hebatnya lagi, ReCommerce juga berdampak pada aspek keberlanjutan lingkungan karena produk yang sudah tidak lagi baru dapat digunakan kembali dan tidak hanya dibuang ke tempat sampah. Bayangkan jika Anda sering menerima pengembalian dari pelanggan dan barang yang Anda terima sudah sedikit cacat atau tidak dapat lagi Anda masukkan ke stok inventaris Anda. ReCommerce akan sangat bermanfaat dalam hal ini.
Berikut adalah manfaat utama dari bisnis ReCommerce yang perlu Anda ketahui:
Keberlanjutan Daur ulang dan penggunaan kembali pakaian bekas dapat mengurangi permintaan produksi pakaian baru. Dengan begitu bisnis ini dapat mengurangi permintaan bahan mentah dan menurunkan penggunaan energi di pabrik, serta mengurangi emisi gas berbahaya dan akumulasi limbah tekstil di tempat pembuangan sampah.
.
Menghemat uang. Barang bekas tentu dijual dengan harga yang lebih murah bahkan dengan diskon besar, ini akan membantu konsumen menghemat uang untuk barang-barang yang mungkin terlalu mahal jika mereka membelinya dalam kondisi baru..
Mendorong Kesadaran Konsumsi. Dengan ReCommerce masyarakat akan mengubah pola pikirnya tentang nilai suatu barang dan mereka hanya akan tertarik membeli barang-barang yang memiliki nilai jual kembali yang besar.
Mendukung daur ulang. Konsumen didorong untuk mendaur ulang dan menggunakan kembali pakaian yang tidak diinginkan tetapi tetap berkualitas baik agar tidak berakhir di tempat sampah.
Hemat ruang. Hemat tempat. Jika lemari pakaian atau gudang sudah terlalu penuh, Anda bisa menjualnya melalui ReCommerce dan mendapatkan ruang yang lebih luas di kamar atau di gudang Anda.
Jika Anda memiliki banyak persediaan untuk toko online Anda, terkadang Anda mungkin menemukan barang-barang yang dalam kondisi layak jual tetapi tidak akan laku karena sudah tak lagi tren atau digemari. Anda mungkin juga harus menangani barang yang dikembalikan, terutama ketika pelanggan berubah pikiran atau jika mereka menerima barang yang sedikit rusak atau tidak sesuai dengan harapan. Menjual produk yang sudah tak lagi layak jual melalui perusahaan ReCommerce pihak ketiga sebenarnya bukanlah ide terbaik untuk toko online Anda. Perlu Anda ketahui bahwa situs perdagangan ReCommerce menghasilkan uang dengan membebankan komisi untuk setiap penjualan yang dilakukan dalam situs mereka. Jika Anda menggunakan jasa mereka, maka Anda tentu akan semakin rugi. Untuk mengatasi hal ini toko online Anda bisa menyertakan halaman khusus ReCommerce di situs Anda sendiri di mana Anda dapat menjual kembali barang dengan harga diskon dan mengosongkan stok dengan cepat. Misalnya, jika Anda memiliki kategori “sale”di situs web Anda, Anda dapat menjual kembali barang dagangan yang sudah ketinggalan jaman dan tetap mendapatkan keuntungan tanpa harus membayar situs pihak ketiga.
Jangan lupa bahwa untuk mendapatkan keuntungan dengan menjual barang bekas pakai atau yang sudah tak layak jual, Anda harus menemukan solusi pengiriman yang terjangkau. Hal ini adalah cara yang efektif untuk menekan biaya seminimal mungkin jika Anda menjual kembali barang “sale” di situs Anda. Anda bisa pilih layanan pengiriman dengan harga yang lebih murah jika ingin mengadakan program ReCommerce di toko Anda.
Jika Anda memutuskan untuk terlibat dalam bisnis ReCommerce maka Anda bisa simak tips berikut untuk membuatnya lebih sukses.
Tampilkan barang dagangan Anda dengan foto berkualitas baik.
Tulis deskripsi produk terperinci dalam bahasa sederhana dan tata bahasa yang benar.
Jelaskan mengapa Anda menjual produk dengan diskon misalnya jika memiliki sedikit cacat atau tidak sesuai musim.
Tawarkan layanan pelanggan yang siap merespons pelanggan dengan cepat.
Kenali audiens yang jadi target pemasaran Anda
Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan program ReCommerce dalam bisnis Anda.
Proses pesanan dengan cepat untuk memastikan kepuasan pelanggan dan menghindari ulasan negatif.
Ketahui tren yang menjamur saat ini dan jika produk tidak lagi tren, Anda dapat memberikan saran untuk membuatnya berfungsi dengan sempurna.
Cetak label atau kartu ucapan terima kasih untuk membuat pengalaman belanja pelanggan lebih mengesankan.
Sebagai pelaku bisnis, Anda mungkin tidak bisa menghindari terjadinya kegagalan dalam suatu produk yang mengakibatkan pengembalian. ReCommerce memang bisa jadi solusi untuk menjual produk yang dikembalikan, tapi jika Anda memiliki terlalu banyak pengembalian tentu akan berakibat buruk pada bisnis. Daripada membiarkan pengembalian terus terjadi, ada baiknya Anda memanfaatkan platform yang bisa membantu Anda mengelola pengembalian sehingga Anda bisa menghemat waktu dan biaya serta mencegah terjadinya kerusakan atau hal lain yang tidak diinginkan. ReturnKey adalah solusi pengembalian yang bisa bisnis Anda manfaatkan untuk mengatur pengembalian sekaligus membantu mengembangkan bisnis Anda.