Alasan Pertukaran Lebih Menguntungkan Dari Pengembalian Dana

Bertukar barang dalam proses pengembalian

Alasan Pertukaran Lebih Menguntungkan Dari Pengembalian Dana

Pengembalian adalah bagian tak terhindarkan jika Anda menjalankan bisnis secara online. Tetapi tidak semua kebijakan pengembalian sama antara satu bisnis dengan bisnis lainnya. Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan penjelasan mengapa pertukaran barang yang dikembalikan secara signifikan lebih menguntungkan daripada pengembalian uang dan bagaimana Anda dapat memberi opsi pengembalian yang menguntungkan dua belah pihak. Simak penjelasannya berikut!

Alasan Pertukaran Barang Lebih Menguntungkan

Alasan mengapa pertukaran lebih menguntungkan bisnis Anda daripada pengembalian uang sebenarnya sangat sederhana. Dengan melakukan pertukaran barang makan pelanggan ingin melanjutkan hubungan jual beli dengan bisnis Anda sementara pengembalian dana dapat berarti berakhirnya hubungan pelanggan dengan bisnis Anda

Pertukaran barang dalam proses retur memiliki banyak implikasi pada bisnis Anda. Saat pelanggan memilih pertukaran barang daripada pengembalian dana, bisnis Anda dapat mempertahankan pendapatan karena mereka tidak meminta uang kembali. Anda juga bisa membangun loyalitas merek dengan mengirim kembali produk ganti yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

Memberikan kebijakan pertukaran juga dapat mengurangi ketidaknyamanan serta membantu memuaskan pelanggan dengan pilihan untuk memilih produk yang lebih baik dan sesuai untuk mereka. Masalah ini kerap dialami oleh toko yang menjual pakaian dan sejenisnya dimana pelanggan mendapatkan ukuran atau produk yang tidak sesuai deskripsi.

Misalkan seorang pelanggan membeli kemeja biru dengan ukuran L secara online, namun ternyata ukuran kemeja tersebut tidak sesuai dengan deskripsi ukuran produk. Jika ada kebijakan penukaran, dia bisa dengan mudah menukarnya dengan kaos yang sama hanya saja dengan ukuran yang lebih besar misalnya XL. Apabila pelanggan mendapatkan pertukaran produk yang sesuai, tentu ia akan mempertimbangkan untuk berbelanja kembali di toko Anda. Sebagaimana kita ketahui bahwa memiliki pelanggan setia atau pelanggan yang kembali datang membeli di toko Anda, akan memberikan lebih banyak keuntungan daripada menarik pelanggan baru.

Melakukan pertukaran produk juga lebih menghemat waktu dibandingkan pengembalian dana. JIka memilih opsi pengembalian dana, maka pelanggan harus mengembalikan produk dan menunggu dana dikembalikan. Kemudian pelanggan akan melakukan pemesanan baru untuk mendapatkan kemeja berukuran XL dan menunggu sampai ia menerima pesanan. Proses yang panjang ini dapat dipersingkat dengan pertukaran, dimana produk baru dari penjual dan produk yang lama dari pelanggan akan dikirimkan pada saat yang sama, tanpa melibatkan transaksi pengembalian uang. Lebih menghemat waktu, bukan?

Strategi yang Bisa Anda Terapkan untuk Mengubah Pengembalian Dana Menjadi Pertukaran

Jika Anda ingin menghindari kerugian dalam bisnis, Anda dapat mengurangi tingkat pengembalian dana dan meningkatkan pertukaran sebagai gantinya. Berikut adalah empat tips yang dapat Anda terapkan dalam kebijakan pengembalian.

Tawarkan Biaya Pertukaran Gratis

Ada dua opsi yang biasa diaplikasikan oleh pemilik bisnis dalam kebijakan pengembalian mereka. Opsi yang pertama adalah dengan membebankan biaya pengiriman pengembalian kepada pelanggan untuk meminimalkan biaya yang dikeluarkan oleh bisnis Anda. sementara opsi kedua adalah dimana pemilik bisnis melihat proses pengembalian sebagai layanan pasca pembelian dan mereka menggunakan pengiriman gratis untuk mengurangi risiko yang tidak menyenangkan yang bisa dirasakan oleh pelanggan.

Bisa dibilang, pendekatan atau opsi yang kedua adalah yang pilihan yang paling efektif. Dengan strategi ini, pemilik bisnis bisa mendorong pelanggan untuk melakukan pertukaran ketimbang meminta pengembalian dana. Nemun, jika mereka tetap meminta pengembalian dana, Anda bisa membebankan biaya pengiriman yang lebih sedikit sehingga tidak membebani pelanggan Anda.

Dengan menerapkan strategi tersebut yakni dengan menggratiskan biaya pengiriman atau membebankan biaya pengiriman yang rendah, Anda bisa meningkatkan nilai pertukaran dan menurunkan angka pengembalian dana.

Perpanjang Tenggat Waktu Pengembalian dengan Opsi Pertukaran

Banyak pemilik bisnis atau toko yang menerapkan periode pengembalian selama 30 hari - meskipun saat ini tidak ada data yang mendukung bahwa periode pengembalian 30 hari lebih baik daripada periode pengembalian 60 hari atau lebih lama. Kebanyakan pelanggan akan mengembalikan barang yang dipesan dalam waktu 14 hari.

Meskipun begitu, Anda bisa menawarkan batas waktu yang lebih lama sehingga mereka bisa mengetahui bahwa Anda menghargai loyalitas mereka pada bisnis Anda. Berikan sebanyak mungkin waktu untuk pelanggan untuk mengembalikan produk. Perlu Anda ingat juga bahwa sebagian besar pembeli atau lebih dari 67% dari mereka akan mengecek halaman pengembalian sebelum memutuskan untuk membeli dari toko online Anda. Dengan memiliki waktu tukar yang lebih lama, pelanggan cenderung akan memilih pertukaran ketimbang pengembalian dana.

Tawarkan Bonus untuk Pertukaran

Cara lain yang bisa Anda terapkan untuk mengubah pengembalian uang Anda menjadi pertukaran adalah dengan menawarkan bonus atau poin kepada pelanggan. Fitur ini bisa Anda tawarkan pada pelanggan dan bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan daya beli tambahan. Bonus ini tentu akan lebih dipertimbangkan oleh pelanggan terutama jika digabungkan dengan kebijakan beban biaya pengiriman yang harus ditanggung pelanggan jika mereka memilih pengembalian dana.

Misalnya, Anda menawarkan poin sebesar Rp 25.000 yang bisa digunakan untuk pembelian selanjutnya kepada pelanggan jika mereka melakukan pertukaran. Dengan begitu, pelanggan tentu akan merasa rugi apabila memilih pengembalian dana terlebih jika dana yang dikembalikan harus dipotong biaya pengiriman. Dengan begitu, Anda tetap dapat memperoleh keuntungan dan pelanggan bisa mempertimbangkan menukar barang daripada memilih pengembalian dana yang tidak penuh.

Otomatisasi Proses Pengembalian

Sebagian besar barang yang dikembalikan biasanya karena pelanggan mendapatkan ukuran atau barang yang salah. Jika demikian, itu berarti bahwa lebih dari setengah pengembalian Anda berpotensi mengalami pertukaran - tetapi hanya jika proses pengembalian Anda mudah dilakukan. Namun, jika kebijakan pengembalian atau proses pengembalian memerlukan usaha yang lebih dan makan waktu, maka pelanggan cenderung akan memilih pengembalian dalam bentuk dana atau uang yang mereka bayarkan ketika membeli.

Itu sebabnya Anda diharuskan menggunakan portal pengembalian yang memudahkan proses pengembalian pelanggan. Alih-alih membuat pelanggan untuk mengirim email secara bolak-balik dengan tim customer service Anda untuk melakukan pertukaran, Anda dapat menggunakan software atau perangkat yang otomatis bisa memproses pengembalian menjadi lebih mudah. Berdasarkan data, 92% konsumen menyatakan bahwa mereka akan kembali membeli di sebuah toko online jika proses pengembaliannya mudah dan sederhana.

Jika bisnis Anda seringkali merugi akibat banyaknya pelanggan yang meminta pengembalian dana, mungkin sudah saatnya untuk mengubah cara Anda berpikir tentang pengembalian. Anda dianjurkan untuk memprioritaskan konversi pengembalian dana menjadi pertukaran barang. Dengan menerapkan strategi tersebut, Anda tidak hanya akan mendapatkan pelanggan yang puas, tetapi Anda juga bisa mempertahankan pendapatan, membangun loyalitas brand dan mendapatkan keuntungan lainnya. Jika Anda memerlukan bantuan untuk mengoptimalkan proses pengembalian Anda untuk pertukaran, Anda bisa menggunakan perangkat seperti ReturnKey. Anda hanya perlu menghubungi tim ReturnKey yang akan dengan senang hati memberi solusi untuk proses pengembalian barang yang mudah.

Posting terkait

animasi pemintal ekor